p.s. Az-Zahra

aku bosan dan kebetulan ada buku

and I'm already opening up my laptop, hehe. It's new!

Sebetulnya aku ingin sekali menulis dengan bahasa Inggris untuk lebih melatih kosakata yang aku pahami, tetapi mungkin untuk beberapa waktu kedepan, aku ingin menulis dengan bahasa ibu-ku saja, bahasa Indonesia.

Beberapa waktu lalu, entah mengapa aku ingin membaca cerita fiksi lagi, dengan bahasa Indonesia, setelah sekian lama bergulat dengan bahasa Inggris yang kerap membuat lidahku keram dalam praktik membacanya. Kemarin itu aku meminjam buku bertajuk "Tiga Dalam Kayu", bagus sekali, namun aku tidak menyukai salah satu babnya, itu memancing homophobic dalam darahku, bagaimanapun itu menyimpang, baik dari segi medis dan spiritual keagamaan, berbahaya juga buat kesehatan si empu yang memikulnya.

Belum selesai kubaca, tapi aku percaya diri untuk menyatakan bahwa aku bisa menyelesaikannya hari ini, untuk kemudian ditukar dengan buku indah lainnya nanti.

Sebetulnya, aku mengira alasanku tertarik membaca buku adalah karena aku bosan dan kebetulan ada buku, atau di perpustakaan yang aku kunjungi aku mungkin menemukan lelaki tampan yang bisa aku kagumi, lalu saling jatuh cinta, seperti di seri romantis acara televisi, atau sekedar untuk pamer di media sosial bahwa aku suka buku, seperti orang jenius yang namanya diabadikan dalam biografi tebal berjuta kali lipat dari ketebalan buku rekeningku, atau mungkin saja memang aku akan jadi seseorang yang dikenal dalam buku seperti para filsuf kuno, berjajar kesamping atau kebelakang dengan filsuf favoritku, Seneca, dengan buku yang selalu aku rindukan "How To Keep Your Cool", tapi buku itu tidak kutemukan lagi di rak buku perpustakaan itu.

Kemudian aku menyadari bahwa bukan untuk alasan-alasan itu, aku memang menyukai buku, aku suka membaca, aku gemar sekali mencari istilah yang tidak kukenali dalam buku, aku senang, bahagia membaca buku. Apakah aku bodoh? Padahal jelas sekali kacamata yang bertengger di hidung menjelaskan semuanya, namun, seseorang yang berkacamata belum tentu menyukai buku, kan? Benar tidak?

Sampai saat kalimat ini diketik di waktu 7.18 pagi, 15 menit dari awal aku mengetik, aku senang, meskipun banyak sekali rupanya keraguan akan pikiranku sendiri, aku tenang, sampai berjumpa lagi!

p.s.: aku mungkin akan mengganti motorku, atau berganti menjadi sepeda? siapa tahu, kan?

semoga sehat selalu, dari Azz.